Sungguh aku tak tahu apa yang
terjadi semalam. Sebuah kejadian diluar akal sehatku, bila saat itu pun aku
benar – benar sepenuhnya berada di alam sadarku bukan hasil gambaran alam bawah
sadarku yang tengah bermain atau lebih tepatnya mempermainkan aku.
Sabtu malam tanggal 14 Juli 2012,
Saat itu aku melihat purnama terbelah menjadi dua. Terpisah, benar –
benar terpisah. Sebagian menghilang dan sebagian lagi tetap berada ditempatnya
sebagaimana kedudukan awalnya ketika masih utuh. Sebagian yang menghilang itu
seperti mundur untuk kemudian berlindung pada sebagian lagi yang masih tetap
pada kedukukannya semula sebagaimana saat masih utuh.
Perlahan – lahan, bagian yang satu
itu menghilang berlindung dibalik sebagian yang lain. Padaku tak ada tanya,
hanya mulutku yang ternganga. Padaku tak ada benci, hanya hati yang mulai
mencintai. Entah kepada sebagian yang tetap pada kedudukannya sebelum dia
terbelah atau pada sebagian yang perlahan mundur dan bersembunyi di balik
sebagian yang tetap di kedudukannya itu. Namun yang pasti aku jatuh cinta tapi
aku sungguh tak tahu pada penggalan yang mana.
Bintang – bintang begitu banyak
tapi seperti tak mengacuhkan kejadian itu. Mereka asyik bercanda. Mereka asyik
bernyanyi seakan purnama yang terbelah hanyalah kejadian yang biasa saja bagi
mereka.
Penggalan purnama yang masih tetap
berada pada kedudukannya semula sebagaimana dia belum terpisah, tersenyum
melihat kebingunganku. Sementara sebagian dari dirinya yang kini bersembunyi, mengintip
memandangiku tanpa ekspresi apa – apa.
Sekali lagi aku katakan, aku jatuh
cinta tapi entah pada penggalan yang mana? Aku tak mungkin menyatukan keduanya
karena sedikit pun aku tak punya kekuatan apa – apa agar mereka bisa kembali
bersama, kembali utuh seperti sebelumnya. Penggalan yang tersembunyi kini hanya
seperti bayang – bayang terbalik dari penggalan yang masih tetap berada pada
kedudukannya semula, saat mereka masih utuh.
Dan jujur kukatakan,
Aku Jatuh Cinta……Lagi. 15
Juli 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar